Not known Facts About pkbm siloam
Warga belajar adalah sebagian dari komunitas binaan dari komunitas tetangga yang dengan suatu kesadaran yang tinggi mengikuti satu atau lebih method pembelajaran yang ada.Fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar di PKBM harus mengakomodir kebutuhan peserta didik dan staf. Beberapa fasilitas pendukung yang biasanya ada di PKBM antara lain:
PKBM dibangun dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama untuk belajar bagi masyarakat yang terpinggirkan dari akses pendidikan formal. Dibandingkan dengan sekolah konvensional, PKBM memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh sekolah formal tersebut.
PKBM juga berfungsi sebagai pusat penelitian bagi pengembangan product-model pendidikan nonformal. Ini memungkinkan masyarakat dan kalangan akademisi untuk melakukan studi, analisis, dan penelitian terhadap berbagai isu dan permasalahan dalam bidang pendidikan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan asas dan tujuan PKBM.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh tingginya angka putus sekolah pada level pendidikan dasar dan menengah.
PKBM tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya dalam hal penggunaan teknologi. Fasilitas pendukung seperti komputer dan Online sudah menjadi standar di PKBM, sehingga peserta didik dapat lebih mudah melakukan riset atau mencari informasi di luar kelas.
Software ini dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap pendidikan anak usia dini. Program pkbm ini bertujuan untuk menciptakan fondasi pendidikan yang kuat sejak dini.
PKBM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang layak tanpa harus terikat dengan biaya dan jarak yang sering menjadi penghalang.
Namun, pembelajaran di PKBM biasanya lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat dewasa yang sibuk dengan pekerjaan maupun keluarga. Para siswa dapat mengikuti pembelajaran secara paruh waktu atau bahkan bisa mengambil latihan darat di luar kelas.
PKBM sendiri memiliki peran penting dalam memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang belum mampu mengakses pendidikan official atau tidak mampu membayar biaya pendidikan di sekolah swasta.
Menurut Sihombing (1999), PKBM memiliki beberapa karakteristik dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM sebagai wadah Finding out Culture. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
Expert/Pengajar harus memantau perkembangan peserta didik dan memberikan feed-back yang konstruktif agar peserta didik dapat memperbaiki diri
PKBM lebih fokus pada hasil belajar siswa daripada pada jam belajar mereka. Hal ini berbeda dengan sekolah konvensional yang cenderung fokus pada kurikulum dan jam belajar.
Application ini bertujuan untuk membelajarkan masyarakat (warga belajar) agar dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis, hitung dan kemampuan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Method ini dijadikan sebagai wahana pembelajaran untuk kelompok sasaran buta aksara, baik karena tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah maupun yang putus pendidikan dasar sebelum waktunya.